Fakta dibalik produk!

JANGAN ADA TEKNOLOGI UNTUK PENINDASAN, APARTHEID, ATAU GENOSIDA

๐Ÿ’€Setelah produsen senjata, sektor teknologi bisa dibilang merupakan pelaku kedua yang paling terlibat dalam genosida Israel yang masih berlangsung terhadap 2,3 juta warga Palestina di Jalur Gaza yang diduduki secara ilegal dan dikepung, serta rezim apartheid kolonial-settler yang telah berlangsung puluhan tahun terhadap seluruh masyarakat adat Palestina. Hal ini menjadikan perusahaan-perusahaan teknologi sebagai target prioritas bagi gerakan BDS.

๐Ÿ’€ Sektor teknologi adalah pilar ekonomi apartheid yang mengisi pundi-pundi perang Israel, menyumbang 20% dari PDB Israel (pada 2023) dan 53% dari ekspornya (2023). Selain menjadi pilar ekonomi Israel, perusahaan-perusahaan teknologi dengan sengaja menyediakan teknologi penindasan yang dipersenjatai (termasuk software mata-mata) yang digunakan untuk melakukan pelanggaran HAM berat, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

๐Ÿ’€ Contohnya, sistem senjata dan targetting berbasis AI canggih Israel yang dijuluki "pabrik pembunuhan" didukung oleh raksasa teknologi seperti Google, Amazon, Microsoft, IBM, dan Palantir. Perusahaan-perusahaan ini mempersenjatai militer Israel dengan sistem komputasi, teknologi pengawasan, dan komunikasi yang mempercepat genosida di Gaza serta mengotomatiskan apartheid di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

๐Ÿ’€ Semua teknologi yang ditargetkan oleh BDS (Gerakan Boikot, Divestasi, dan Penjatuhan Sanksi) merupakan sasaran boikot strategis. Jika ada alternatif yang memungkinkan di lokasi Anda, Gerakan BDS menganjurkan untuk memboikot produk Amazon, Motorola, Intel, HP, dan Microsoft sebisa mungkin.

Target-target Perusahaan teknologi yang berperan besar dalam perang genosida di Gaza-Palestina tersebut adalah: AMAZON (Kampanye yang dipimpin oleh para karyawan Amazon), GOOGLE/ALPHABET (Kampanye yang dipimpin oleh para karyawan Google/Alphabet), INTEL (BDS dan kampanye yang dipimpin oleh para karyawan Intel), MICROSOFT (Kampanye yang dipimpin oleh para karyawan Microsoft), ORACLE (Kampanye yang dipimpin oleh para karyawan Oracle, Link https://www.bdsmovement.net/sites/default/files/2025-03/Oracle_Company_Complicity_Profile.pdf), CISCO (Kampanye yang dipimpin Gerakan BDS dan Mitra, Link: https://bdsmovement.net/cisco), HP (Kampanye yang dipimpin Gerakan BDS dan Mitra), PALANTIR (Kampanye yang dipimpin Gerakan BDS dan Mitra, Link: https://drive.google.com/file/d/1g9CVfmKl_5AV1dhrofP1mv1dtErKPGnK/view?usp=sharing), IBM, DELL, META, dan MOTOROLA SOLUTIONS (Link: https://www.whoprofits.org/companies/company/3808).

MELAWAN TEKNOLOGI YANG TERLIbAT KEJAHATAN PERANG

BDS (Gerakan Boikot, Divestasi, dan Penjatuhan Sanksi) berhasil, seperti yang diakui oleh para pemimpin senior Israel. Menekan perusahaan-perusahaan teknologi untuk mengakhiri keterlibatan mereka dalam menyokong pundi-pundi keuangan Israel dan merancang teknologi untuk penindasan dan kejahatan perang adalah mungkin dan penting bagi gerakan dan umat manusia pada umumnya. Kita dapat mengakhiri peran teknologi dalam rezim pendudukan militer, apartheid, dan genosida Israel melalui kampanye boikot dan divestasi yang strategis dan terarah, serta pembuatan kebijakan etis yang mengatur teknologi penggunaan ganda dan semua teknologi.

Disalin dari sumber valid yaitu: 

https://www.bdsmovement.net/no-tech-oppression-apartheid-or-genocide

Klik setiap produk untuk memahami faktanya.