NVIDIA pendukung sangat penting dalam pembunuhan sistematis terhadap warga sipil di Gaza

"Pada bulan Juni 2025, Nvidia mencetak sejarah dengan menjadi perusahaan teknologi pertama yang mencapai valuasi pasar senilai $4 triliun, sebuah pencapaian yang secara luas dipuji sebagai kemenangan global untuk kecerdasan buatan.

Namun, di balik pencapaian yang disebut sebagai prestasi ini, terdapat salah satu kasus paling mengerikan tentang peran teknologi dalam kejahatan terhadap kemanusiaan. Setelah tanggal 7 Oktober (2023), beberapa laporan mengungkapkan bahwa Nvidia telah secara langsung memasok sistem komputasi canggih kepada militer Israel melalui proyek DGX SuperPOD, sebuah platform superkomputer yang dirancang untuk memproses kumpulan data yang sangat besar dan menggunakan algoritme Al berskala militer, untuk meningkatkan kemampuan teknis selama penyerangan ke Gaza. Sistem ini memberikan kinerja Al hingga 8 exaflops dan daya komputasi ilmiah sebesar 130 petaflops.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia memperingatkan bahwa sistem Al ini digunakan untuk mengawasi warga sipil, melacak pergerakan, mengoordinasikan serangan udara, dan mengumpulkan apa yang disebut sebagai ‘bank target’, yang secara efektif membuat Nvidia menjadi pendukung sangat penting dalam pembunuhan sistematis terhadap warga sipil Gaza.

Seperti yang ditekankan oleh Sada Social, memasok teknologi mutakhir kepada tentara yang dituduh melakukan kejahatan perang merupakan keterlibatan yang jelas dalam genosida-menuntut tindakan internasional yang mendesak untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku dan menghentikan persenjataan Al."

Sumber: Eye On Palestine, 11 July 2025, https://t.me/Eyeonpalestine2/15886, https://t.me/Eyeonpalestine2/15887