Mengenal Sang Pencipta
Meluangkan waktu untuk mengenali Sang Pencipta akan membantu kita mendekat kepada-NYA dan menemukan ketenangan yang hati kita sangat butuhkan.
Bumi Langit
2/19/20251 min read
Semakin sering kita berusaha memikirkan-NYA, semakin kita berusaha mengenali-NYA akan semakin tenang hati kita. Karena ketahuilah, hanya dengan mengingat Pencipta kita hati kita akan menemukan ketenangan.
Kita sering mendengar nama Sang Pencipta kita, ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala, menyebut-NYA, bermohon kepada-NYA, namun sudahkan kita mengetahui lebih dalam tentang-NYA? ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala memperkenalkan Diri-NYA kepada kita melalui Surah Pertama di dalam Al-Quran yang Mulia: Surah Al-Fatihah.
Alhamdulillaahi Rabbi-l-'alamiin.
Kata Al-Hamd di dalam bahasa Arab merupakan kombinasi dari dua makna yang tidak dapat dipisahkan, yaitu Pujian dan Rasa Syukur. Hamd merupakan bentuk pujian yang hanya dapat digunakan dengan cara yang tulus, diberikan dengan dengan ketulusan. Berbeda dengan kata lain untuk pujian seperti Madh, kata Hamd hanya digunakan untuk sesuatu yang hidup dan tidak untuk benda mati.
Rasa syukur adalah sebuah reaksi, tetapi Hamd tidak memerlukan sesuatu untuk bereaksi terhadapnya. Selain itu, kata-benda (noun) bersifat abadi, permanen. Kata-benda tidak seperti kata-kerja yang terikat waktu (lampau, sekarang, dan masa depan) sehingga kata-kerja bersifat sementara saja. Oleh karena itu, Al-Hamd yang merupakan kata-benda mengandung makna bahwa pujian dan rasa syukur kepada ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala bersifat kekal dan mencakup seluruh waktu, selalu menjadi milik ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala di masa lalu, sekarang, dan masa depan, tanpa bergantung pada keberadaan kita atau faktor lainnya. Pujian dan rasa syukur hanya milik ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala, Satu-satunya Tuhan YANG berhak disembah.
Kata-kerja memerlukan seseorang untuk melakukannya. Sedangkan kata-benda tidak membutuhkan orang untuk melakukannya. Oleh karena itu, kata Al-Hamd menunjukkan bahwa pujian kepada ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala tidak memerlukan siapapun dan sepenuhnya independen.
Dengan menyatakan bahwa pujian hanya milik ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala saja, dan bukan salah satu Sifat atau Nama-NYA, maka kita menggunakan istilah yang tidak menimbulkan keraguan bagi siapapun. Di saat yang sama, kita juga menggunakan Nama yang mencakup dan merangkum segala sesuatu tentang ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala, bahwa kita memuji dan mengungkapkan rasa syukur kepada-NYA atas segala sesuatu yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui.
✍️ Pengetahuan mengenai Sang Pencipta ini diperoleh dari insight yang disediakan oleh Aplikasi QuranHive yang tersedia di Playstore dan Appstore.
baktikita-masadepan.com © 2025