Gaza, how are you there?

This is the story of Gaza, of Palestine, of its people who continue to be tormented and killed by the criminal American-European occupiers and the colonial normalizing Arab regimes. This is a wake-up call to the smartest humans out there to help Gaza using their skills and expertize, using ultra effective strategies.

Bumi Langit

29 min read

Gaza, how are you there?

21 Juli 2025

Gaza, apa kabar kalian disana?

Ya RABB, tolonglah Faksi-Faksi Perlawanan di Palestina, tolonglah Aksis Perlawanan, tolonglah masyarakat dunia yang senantiasa membela dan berjuang untuk kemerdekaan Gaza, untuk kemerdekaan Palestina.

Ya RABB, hati ini khawatir banget, sedih banget. Keadaan di Gaza bener-bener mengkhawatirkan. Gaza benar-benar kelaparan, banyak korban berjatuhan karena sudah terlalu lapar, badan mereka terlalu lemah, beberapa anak-anak di Gaza bener-bener mengalami malnutrisi hingga hanya kulit yang membungkus tulang mereka.

RABB, bimbinglah selalu Al Qassam Brigades dan Faksi-Faksi Perlawanan ya, kuatkan kekuatan mereka, tambahkan terus kekuatan mereka, tambahkan terus karunia ENGKAU untuk mereka. Jagalah Aksis Perlawanan, RABB. Semoga mereka telah mempersiapkan segala sesuatu yang paling ultra efektif untuk membinasakan para kriminal ya. Semoga masyarakat dunia yang mengorbankan kehidupan mereka untuk kebebasan Palestina mampu menanggung kejamnya otoritas pemerintahan mereka ya, semoga ENGKAU ringankan penderitaan mereka, terutama di Barat, karena mereka berada di tengah-tengah entitas buas, mereka melawan langsung di sarang para kriminal, sarang plot-plot dan kebijakan jahat, sarang produksi alat-alat kejahatan para kriminal.

Ya RABB, berikanlah kepada kami Qurrota 'A'yun. Rasanya perih banget melihat Gaza begitu menderita sedangkan para kriminal baik-baik aja kesana kemari berbuat kerusakan dari berbagai sisi kehidupan. Perih melihat pelayan-pelayan para kriminal itu begitu lincah melayani tuan-tuan mereka, pelayan-pelayan yang menggunakan jubah Islam untuk menipu masyarakat muslim dunia.

Ya ALLAH, sungguh, melihat penderitaan Gaza ini seperti daily torment bagi kami yang begitu peduli terhadap Gaza. Sungguh penderitaan yang menyiksa menyaksikan mereka. Ini seperti dua ruangan dengan sekat yang sangat tebal namun tembus pandang, dimana di satu ruangannya ada rakyat Gaza yang disiksa dengan siksaan paling keji, dan satu ruangan yang tersisa adalah kami yang menyaksikan mereka disiksa, dan kami tersiksa banget menyaksikan mereka disiksa. Sekat yang tebal itu adalah mereka rezim-rezim yang mengelilingi Gaza. Mereka yang konon adalah muslim. Sekat yang tebal itu gak hanya dijaga oleh rezim-rezim itu, tapi juga dikelilingi oleh jutaan ketidakpedulian, ketidakberdayaan, dan kebisuan, pesimisme, apatisme, serta normalisasi, konspirasi, rekayasa, tipuan, perdebatan, pertentangan, adu domba, individualisme, dan kesibukan duniawi masing-masing.

Duhai Yang Membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama ENGKAU, duhai Yang Memalingkan hati, palingkan hati kami kepada ketaatan kepada ENGKAU. Duhai ALLAH, tunjukkan kepada kami yang benar adalah benar dan beri kami taufiq untuk menegakkannya, fasilitasi kami dalam setiap urusan kami, sempurnakan Petunjuk yang lurus untuk kami di setiap urusan kami; dan tunjukkanlah kepada kami yang salah adalah salah dan beri kami taufiq untuk meninggalkannya, untuk melawannya, untuk melenyapkannya.

Ya RABB, Gaza begitu kelaparan sedangkan ratusan truk dengan limpahan makanan, minuman, obat-obatan, dan segala kebutuhan dasar Gaza mengantri sangat panjang di perbatasan Rafah, di Mesir, di tetangga Gaza, hanya dibatasi tembok, tembok yang ada gerbangnya, ada kuncinya, tinggal dibuka aja tapi para pengkhianat itu gak buka, RABB. Sang tuan, isrewel-US, dan sang budak pengkhianat sungguh-sungguh serius dalam berbuat dzolim, RABB. Rezim itu mengaku beragama Islam. RABB, bagaimana bisa seorang muslim tenang-tenang saja mendengarkan ledakan bom sepanjang waktu setiap hari selama berbulan-bulan, yang bahkan telah mencapai hampir 2 tahun? Semati apa udah hati nurani rezim itu sampai gak tergerak untuk menolong saudaranya yang juga tetangganya sendiri. Mana ada muslim seperti itu? Sebegitunya kah tahta, RABB? Semoga ENGKAU lengserkan dari kekuasaan dan hinakan rezim-rezim penyembah kriminal itu.. 

Tolonglah Faksi Perlawanan Palestina. Tolonglah Aksis Perlawanan. Tolong Gaza, RABB, tolong Rakyat Palestina, tolong para tahanan yang dipenjara atau ditangkap oleh kriminal itu..🤲

Tolong kami, RABB.. 🤲

Gaza, how are you there?

20 Juli 2025

Gaza, apa kabar kalian disana?

Gaza, sampai kapan dr. Hussam akan disiksa? Bagaimana mungkin milyaran manusia di muka bumi ini gagal membebaskan seorang dr. Hussam? Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa para elit negara-negara Arab dan Muslim tidak peduli? Aku sakit melihat penderitaanmu, Gaza, penderitaan rakyatmu di seluruh Palestina yang terjajah, di seluruh dunia di mana orang-orang tak berdosa mengalami penyiksaan fisik dan psikologis, sementara para pelakunya bebas berkeliaran tanpa hukuman! Bagaimana Kasih Sayang dan Kepedulian RABB kita merangkul luka-luka kalian? Bagaimana kalian bertahan menanggung kebrutalan para kriminal itu setiap hari? Pikiran-pikiran apa yang menjagamu gak hancur? Gaza, inikah cara RABB kita menopangmu? Sebagai Al-Malik (Yang Berdaulat), yang membisikkan ketenangan ke dalam hatimu di tengah jeritan kesakitan yang tak tertahankan? Sebagai Al-Mu'min (Pemberi Keimanan dan Keamanan), yang menenteramkan hatimu, membungkusnya dengan rasa aman sehingga keputusasaan tidak bisa menghabisimu? Sebagai Al-Jabbār (Sang Pemulih), yang memulihkan tubuhmu, membantumu tetap mampu bangkit bahkan ketika tubuhmu hancur? Apakah RABB lebih besar dari semua kesedihan ini?

Apakah kalian masih mampu bertahan? T_T

Tapi... kapan kalian akan bebas? T_T

in the morning...

Aku menulis ini sambil menatap lautan, duduk diam menunggu berharap ada rombongan kapal datang menolongmu, namun yang aku lihat hanyalah lautan luas. Nothing. Hanya langit. Awan. Ombak. Dan memori tentang kalian. Aku memikirkan kalimat seorang rakyatmu, sampai kapan?

Gaza, sampai kapan?
Gaza, sampai kapan?
Gaza, sampai kapan kalian harus menanggung semua kepedihan ini?
Bahkan Abu Ubaida pun telah mendeklarasikan bahwa para pemimpin, elit, dan ulama Islam lah sang musuh. Dan itulah yang kami rasakan sebagai rakyat biasa. Kami begitu peduli, namun kemampuan kami begitu terbatas. Namun mereka yang memiliki kemampuan, mereka menyembah para kriminal penjajah. Merekalah para penghalang kemerdekaan kalian. Merekalah para pelayan kriminal.
Perih yang tergambar dari untaian kalimat Beliau masih terus menggema, menjadi sesak, menjadikan tangisan di dalam hati kami yang mendengarnya, yang peduli padamu, begitu ingin melihatmu merdeka, Gaza.
Gaza, sampai kapan dr. Hussam akan disiksa?
Bagaimana bisa sekelompok manusia yang berjumlah milyaran gak bisa membebaskan dr. Hussam?
Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa mereka para elit dari bangsa Arab dan Islam gak benar-benar peduli? Padahal mereka memiliki segala fasilitas untuk membantu kalian, Gaza.
Mengapa mereka begitu mencintai harta, jabatan, kekuasan, dan segala material? Kebahagiaan seperti apa yang sebenarnya mereka cari? Dan mengapa mereka ingin meraihnya dengan merampas kehidupan kalian?
Mengapa mereka menyembah pengecut berpopok? Mengapa mereka tidak memiliki martabat? Atau apa definisi martabat bagi mereka para pelayan kriminal itu?

Apa yang bisa aku lakukan, Gaza? Aku mendapatkan kabar begitu memilukan tentang kalian. Kalian yang telah hampir dua tahun bertahan kini sudah sangat lemah, badan kalian gak mampu lagi menanggung beratnya kelaparan. Banyak dari rakyat kalian berjatuhan di jalan-jalan akibat bencana kelaparan yang luar biasa. Aku ingin menjadi seperti burung kutub, terbang membawa makanan untukmu, Gaza, sebanyak yang bisa aku bawa, dengan grit, memikulnya untuk kalian kesana. Rasanya aku ingin tahu bagaimana burung kutub bertahan selama melakukan perjalanan panjang antar kutub, bagaimana mereka melawan musuh yang datang menghadang, agar saat aku terbang menuju kalian, para kriminal itu gak bisa membunuhku atau merampas makanan yang aku bawakan untukmu. Aku tahu aku sedang berimajinasi. Gak! Aku gak sedang berimajinasi. Aku bener-bener memikirkan bagaimana menolongmu, Gaza.

Tapi mereka para pemimpin dan elitnya, mereka bisa melakukan apa yang bagi kami rakyat biasa mungkin hanyalah imajinasi, mungkin sesuatu yang membutuhkan pemikiran yang mendalam bagaimana mewujudkannya. Padahal mereka memiliki segalanya untuk menolongmu, Gaza. But, they dont! Aku tahu ada yang namanya airdrop. Tapi itu hanya menyakiti kalian, melukai kalian, bahkan membunuh kalian. Aku ingin mengantarkannya dengan baik, dengan mulia, dengan badanku, dengan grit, sejauh jarak antara negeriku dan negerimu. Padahal, mereka tetanggamu yang duduk di tahta kekuasaan mampu melakukannya tanpa perlu berimajinasi seperti ini, Gaza, tapi mereka gak melakukannya. Justru, mereka lah yang menghalangi segala bantuan masuk ke kalian, Gaza. Service mereka selalu untuk para kriminal dan mereka membuktikan kesetiaan mereka pada tuan kriminal mereka lisan dan perbuatan. Airdrops? Mereka menghina dan membunuhmu melalui Aid para tetanggamu dan tuan mereka, Gaza. Gak. Mereka lah alas jahannam! Mereka menjadi Iron Dome. Mereka menjadi donatur. Mereka menjadi military base. Mereka menjadi kerikil super tajam. Mereka melakukan semuanya untuk tuan kriminal mereka.

In the afternoon

Gaza, aku bener-bener mempertanyakan kepada RABB kita sampai kapan kalian akan semenderita ini? Hati aku rasanya terkoyak-koyak mendengar cerita rakyatmu yang baru bebas dari penjara para kriminal itu. Hatiku bener-bener hancur dengan penderitaan rakyatmu. Mereka menjerit kesakitan dalam penderitaan yang tiada tara, and no one there to save them, to protect them, selain sesama tahanan. Mereka menjerit kesakitan sendirian di balik jeruji. Disiksa dengan siksaan yang .... aku gak sanggup menggambarkan penderitaan sekeji itu. Sampai kapan kalian akan semenderita ini? Sampai kapan para kriminal itu boleh bertindak sesuka hati mereka, menyiksa dengan siksaan paling kejam atas kalian dan gak ada yang menghukum mereka? Sampai kapan mereka para kriminal penjajah itu mendapatkan impunity? Bagaimana kami menolongmu, Gaza? Bagaimana kami akan membalas dendammu terhadap mereka? Kapan pertolongan akan datang kepada kalian, yang membebaskan kalian semua dari penderitaan ini? Sampai kapan kami yang sangat menyayangimu harus melihatmu seterluka ini?

Aku hari ini bertanya kepada RABB kita, di tengah-tengah lukaku melihatmu terluka, di tengah jahatnya konspirasi dunia sehingga begitu sulit menolongmu, Gaza, walau ada ratusan juta manusia berhati baik ingin menolongmu. Sulit. Susah. Aku gak tau harus bertanya kepada siapa. Lalu aku bertanya kepada Sang Pencipta alam semesta ini, pada RABB of the worlds.. aku gak tau akan berharap kepada siapa untuk mengangkat semua penderitaanmu, Gaza. Maka, aku bertanya kepada RABB kita. Dimana Diri-NYA saat hambanya berteriak kesakitan dalam penderitaan? Apa yang Dilakukan-NYA saat hamba-NYA disiksa dengan siksaan paling kejam tiada tara? Dan begitu banyak rakyatmu yang disiksa di penjara, di kamp-kamp tahanan? Aku bertanya-tanya, karena setiap rakyatmu itu, mereka gak hanya disiksa satu kali, tapi setiap saat. Mereka dalam penderitaan setiap saat dan sendirian, terluka sendirian, hancur lebur fisik mereka, bersimbah darah disiksa, menjerit kesakitan, dalam kesendirian mereka. Dan kalian begitu baik. Sedangkan mereka para kriminal penjajah dan pelayannya begitu jahat. Kalian disiksa dengan sangat keji sedangkan mereka para jahannam itu baik-baik aja sehat wal'afiat. Sungguh membingungkanku. Apalagi sebagian besar pembelamu juga disiksa, terutama di Barat. Mereka yang berbuat baik disiksa, yang berbuat keji gak disiksa. Aku bingung. Dimana RABB kita di saat-saat penderitaan itu? Mengapa kalian harus sesakit ini? Semenderita ini? Apa yang RABB kita lakukan di saat-saat penuh penderitaan itu? Bukan karena aku gak percaya pada RABB kita, namun apa yang terjadi pada kalian begitu mengguncang jiwa, begitu menyakiti jiwa. Sakit banget karena gak ada yang menghukum para jahannam itu. Perih jika harus menunggu hukuman mereka ditangguhkan di Hari Kiamat. Aku ingin mereka disiksa di dunia dan di Akhirat karena mereka para kriminal itu sangat jahat. Kalian begitu terluka dan gak ada yang menghukum mereka yang menyiksa kalian itu, dengan hukuman paling kejam dan menyeluruh. Mereka para kriminal, para elit, para pelayannya, para budak-budak gak berguna itu bebas berkeliaran, mereka orang-orang jahat jahannam itu bebas bergerak kesana kemari menikmati hidup mereka dan kalian begitu menderita, kalian dalam penderitaan yang konstan. Sangat kontras. Sangat perih. Akalku rasanya sakit dengan segala kenyataan ini. Bagaimana aku memahami semua ini? Bagaimana aku memahami takdir penderitaan yang tiada tara yang harus kalian alami ini? Kepada siapa aku bertanya selain kepada Yang Maha Peduli? Hanya ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala Yang bisa memberikan jawaban karena Dia Maha Peduli dan Maha Mengetahui misteri kehidupan ini..

In the evening

Ntahlah. Aku merasa terluka banget dengan penderitaan kalian. Aku terus menangis karena marah pada bejatnya kriminal itu. Menyaksikan kalian terus menerus disiksa setiap hari selama ini, membuat begitu depresi dan salah satu cara untuk cope dengan segala kesakitan ini adalah menangis. Aku tertidur dalam keadaan menangis. Dengan tangan yang sakit karena meninju lantai untuk melepaskan segala rasa marah. Aku tertidur beberapa saat. Lalu, Lantunan Ayat-Ayat Al-Quran menyusup masuk ke telingaku, membangunkanku. Di sore dengan langit biru yang cerah dan awan putih lembut tipisnya tersebar, hening, gak ada suara yang terdengar kecuali Lantunan Ayat-Ayat Suci itu, terdengar dari jauh melalui radio masjid, namun terdengar sangat jelas dan juga sangat indah. Aku mendengarkan Lantunan Ayat-Ayat Suci dengan hati yang menangis tersedu. Hatiku sedih sekali dan ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala mencoba berbicara kepadaku, menjelaskan apa yang ingin aku ketahui jawabannya.

"Jikalau Al-Quran ini diturunkan kepada sebuah Gunung, maka pasti Engkau (O Prophet) akan melihatnya hancur berkeping-keping karena takut kepada ALLAH. Dan itulah perumpamaan yang kami buatkan untuk manusia agar mereka merenungkannya." Gaza, aku yakin gunung-gunung itu akan hancur lebur saking takutnya akan membangkang kepada ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala, akan mendurhakai ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala. Namun, mereka para kriminal jahannam itu, mereka para elit, para pelayan kriminal itu, yang hanya setitik dibandingkan gunung, mereka begitu berani kepada ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala, begitu lancang. Mereka sungguh jahat tiada terkira. Mereka menyiksa kalian dengan siksaan paling kejam, terutama pada rakyat kalian yang mereka penjara, nun jauh gak terlihat mata, menyiksa dan terus menyiksa rakyat kalian sebagai hobi mereka, sangat najis apa yang mereka lakukan terhadap rakyatmu, dan mereka para kriminal itu menganggap diri mereka gak ada yang bisa menghukum. Mereka tenggelam dalam priviledge impunity mereka. Hatiku terus terluka gak ada yang menghukum mereka dengan kejam. Aku hanya terus menangis mendengarkan Penjelasan RABB kita.

"DIA lah ALLAH, Yang tiada sembahan berhak disembah selain DIA. DIA Ar Rahman-Yang Maha Pengasih. DIA Ar-Rahim-Yang Maha Penyayang." Dia Yang teramat mencintai dan menyayangi hamba-NYA, Kasih Sayang-NYA gak akan ada yang mampu menyetarainya. Ini jawaban RABB kita terhadap pertanyaanku dimana RABB kita saat kalian disiksa setiap saat sepanjang waktu. Hatiku menangis tersedu-sedu atas jawaban ini. Ya RABB.. T_T

Apa yang RABB kita lakukan saat kalian disiksa, bagaimana DIA Menghibur kalian, menolong kalian, menguatkan kalian? Aku sungguh-sungguh terluka melihat penderitaan kalian, Gaza. Terluka dengan penderitaan rakyat kalian di segala penjuru Palestina yang dijajah, di seluruh wilayah bumi dimana orang-orang gak bersalah disiksa dengan siksaan paling keji, fisik dan psikis, dan pelakunya bebas bergerak tanpa hukuman. Aku terluka sekali. Bagaimana Kasih Sayang RABB-kita memeluk dan merawat luka kalian? Dan bagaimana kalian setiap hari bertahan dalam siksaan sekeji itu? Apa yang kalian pikirkan untuk menguatkan hati kalian, untuk gak berputus asa? T_T

"DIA lah ALLAH Yang tiada sembahan berhak disembah selain DIA. DIA lah Al Malik-Sang Raja, Al Quddus-Yang Maha Suci, As Salam-Sumber Kesempurnaan Sumber Ketenangan, Al Mu'min-Sang Yang Memberikan Keyakinan dan Perasaan Aman, Al Muhaimin-Sang Penjaga Sang Saksi Sang Pengawas, Al 'Aziz-Yang Maha Perkasa, Al Jabbar-Sang Penggerak Sang Pemulih, Al Mutakabbir-Yang Maha Megah." Gaza, begini kah RABB kita merawat kalian selama kalian disiksa oleh para kriminal itu? RABB kita Sang Maha Raja kah yang selalu ada menenangkan hati kalian, di tengah-tengah jeritan kesakitan kalian yang tiada tara dalam kesendirian kalian, sekeji apapun para kriminal itu menyiksa kalian? Apakah RABB kita selalu meyakinkan kalian dan memberikan perasaan aman sehingga kalian mampu melewati ini, dan gak berputus asa? RABB kita kah yang menggerakkan kalian tetap mampu bangkit kembali walau badan kalian remuk dianiaya para kriminal itu? Yang memulihkan perasaan kalian di tengah-tengah penderitaan tiada tertanggungkan ini? RABB kita tetap lebih besar kah dari semua kesedihan dan agony ini? Kalian akan terus bertahan dan gak putus asa? Tapi, kapan kalian akan bebas dari penderitaan ini? T_T

"Maha Suci ALLAH dari apa yang mereka persekutukan" RABB kita gak pernah mengajarkan kita keburukan apalagi menyuruh kita berbuat jahat. Tapi mereka yang menjahatimu adalah sebagian besarnya adalah dari mereka yang mengaku beragama Islam. Jumlah mereka banyak dan mereka gak membawakanmu makanan, minuman, obat-obatan dan membebaskan rakyatmu yang dipenjara dan disiksa, sekalipun mereka teramat mampu melakukannya, Gaza? Mereka para pelayan penjajah krimnal itu malah kesana kemari sibuk bersekongkol denga tuan mereka dari satu rencana kejahatan ke kejahatan lainnya sambil terus membawa nama agama Islam sebagai kedok mereka, mengelabui dunia, mengacaukan perhatian kami. Hatiku terluka banget melihat mereka kesana kemari melayani tuan mereka, para kriminal penjajah itu. Mana mungkin seorang yang mengaku muslim melakukan pengkhianatan sekeji itu? Hatiku terluka banget dengan pengkhianatan mereka. Semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala membinasakan mereka dan para kriminal. Semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala membinasakan mereka dari dalam mereka sendiri. Semoga mereka para kriminal dan pengkhianat itu saling membinasakan satu sama lain. Mereka kriminal. Mereka lah sebenar-benarnya musuh. Semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala membinasakan mereka segera, dan membalaskan semua penderitaanmu, Gaza, Palestina, membalaskan dengan sangat dahsyat, sangat kejam, sangat pahit, di dunia ini dan di Akhirat. Semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala melengserkan mereka dari kekuasaan mereka dan RABB kita memberikan kekuasaan kepada orang-orang yang sebenar-benarnya shalih, dari kalangan hamba-hamba terbaik-NYA, sehingga gak ada lagi rakyat yang menderita seperti ini.. T_T

"DIA lah ALLAH Al Khaliq Sang Pencipta, Al-Bāri' Sang Producer, Al Muṣawwir Sang Fashioner. Milik-NYA Nama-Nama Yang Terindah." Ya RABB, Ya Wahhab, Ya Fattah, bebaskanlah Palestina, bebaskanlah Rakyat Palestina seluruhnya dari penjara-penjara penjajah, dari kamp-kamp detensi. Pulihkanlah mereka. Jagakan. Jangan lagi ada hamba-hamba ENGKAU yang mulia ini yang disiksa oleh para kriminal..T_T
Jangan biarkan para kriminal itu berkilah. Jangan biarkan para kriminal itu berkhianat lagi. Jangan biarkan mereka berkuasa lagi. Hancurkan para kriminal itu, RABB, dari segala penjuru. Jangan lagi mereka menyiksa Rakyat Palestina dari udara, laut, darat, dan dari manapun. Lepaskan pengepungan atas Gaza. Bebaskan Gaza, Duhai Al Wahhab. Ya Fattah. Ya Khaira Razzaq. Duhai ALLAH Ar-Rahmān Ar-Rahīm, bebaskan Gaza. Bebaskan Palestina. Bebaskan hamba-hamba ENGKAU dari penderitaan tiada terkira ini. Ya ALLAH Ya Karīm, Ya Mu'izz, Ya Sami', Ya Baṣir.. Duhai yang kami sembah.. Duhai yang kami tuju. Duhai yang hati kami harapkan.. tolong kami.. tolong Gaza. Tolong Rakyat Palestina yang mulia.. T_T

🤲🤲T_T

Gaza, how are you there?

15 Juli 2025

Gaza, apa kabar kalian disana?

Gaza, aku gak mau berpaling darimu. Aku gak akan pernah berpaling darimu. Dan aku ingin selalu membersamaimu. Aku berlindung kepada ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala dari hati yang berpaling, dari hati yang berkhianat. Selama apapun perjuangan membebaskanmu ini, aku ingin selalu setia menjadi bagian dari orang-orang yang membelamu, Gaza. Please guide our aim, RABB..🤲

Aku sering berpikir apa sebenarnya langkah-langkah yang ultra efektif untuk menolongmu, Gaza. Tapi, kembali lagi, bukan kami yang menolongmu, tapi kamulah yang menolong kami, Gaza, kamu membuka mata kami, menghidupkan kembali hati kami, karena selama ini kami udah berjalan terlalu jauh dari Agama Islam yang sempurna ini, dari menjadi manusia berhati nurani.

Aku bener-bener memikirkannya, Gaza. Langkah apa yang ultra efektif?

Sebenarnya banyak langkah-langkah ultra efektif telah diambil oleh Para Pejuangmu, baik Faksi Perlawanan yang bertarung langsung di medan perang menghancurkan para kriminal, Para Pemimpin & Pelindungmu di meja-meja perundingan, dari Aksis Perlawanan seperti blokade lalu lintas perairan untuk kapal-kapal para kriminal baik dari Yaman maupun masyarakat internasional yang negaranya dilalui oleh kapal-kapal itu, dan banyak lagi. Bahkan, Alhamdulillaah sekarang Handala sedang berlayar menuju perairanmu, Gaza. Handala, kapal dari Flotilla Coalition Alhamdulillaah telah berangkat kemarin, tanggal 13 Juli 2025 dari perairan Itali, tepatnya dari Siracusa. Gaza, semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala menjaga dan melindungi kru Handala ya, semoga mereka berhasil mencapai perairanmu, semoga para kriminal itu gak bisa menjangkau mereka.

Sama seperti Rakyatmu yang gigih melawan para kriminal pengecut meski rakyatmu tidak memiliki senjata untuk melawan segala jenis bom yang diledakkan di tubuh-tubuh mereka para anak-anakmu, perempuan-perempuanmu, laki-lakimu, orangtua-orangtuamu, demikian juga Handala. Mereka membawa kasih sayang di hati mereka sebagai perlindungan, Gaza. Mereka siap mengorbankan diri mereka untuk mencapaimu meski mereka sadar benar bahwa mereka sangat beresiko kehilangan nyawa mereka. Mereka ingin mencapaimu, memelukmu, mengantarkan segala yang kamu butuhkan, Gaza, mereka mengantarkan nyawa mereka untuk melindungimu, Gaza. Kasih sayang mereka begitu indah. Semoga mereka baik-baik saja ya, selamat, may ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala accept from them..🤲 Yang sangat indah, mereka berangkat di hari yang sama persis setahun setelah gugurnya Pahlawan Hebat kita, our Commander, Muhammad Deif, yaitu 13 Juli 2024. Berarti Beliau meninggalnya sebelum our Beloved Sayyid Hassan Nasrallah dan our Beloved Yahya Sinwar dan Para Pahlawan hebat lainnya ya. Karena Sayyid Hassan Nasrallah gugur di bulan September 2024, sedangkan Yahwa Sinwar gugur di bulan Oktober 2024. Ah, Gaza, hatiku masih terus kehilangan Para Pahlawan kita. Kasih sayang mereka, kesetiaan mereka pada Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqso indah banget.. RABB, please accept from them..🤲

Gaza, kita semua yang masih hidup, setiap kita berusaha. Setiap kami berusaha. Jika kami tidak memiliki senjata, maka kami menggunakan suara kami untuk menolongmu, Gaza, dan apa saja yang kami miliki. Suatu hari pasti, Insya ALLAH, pasti akan terbuka jalan sehingga mereka yang peduli dan memiliki kekuatan yang setara dengan para kriminal itu yang akan turun tangan. Saat ini masih kami rakyat biasa yang terus berjuang. Ini karena saat ini terlalu banyak propaganda yang ditebar oleh para kriminal itu dan para pelayannya sehingga ketika kami bergerak menuju ke arahmu untuk menolongmu, Gaza, yang pertama kami harus lakukan adalah menyingkirkan setiap kerikil-kerikil tajam propaganda itu. Mereka para kriminal itu begitu sistematis dalam berbuat jahat. Maka, setiap kami berusaha secara sistematis bergerak. Demikian yang dilakukan Handala saat ini. Dengan mengorbankan nyawa mereka, mereka berlayar di lautan luas untuk menyingkirkan segala propaganda itu dan membantu mata dunia untuk selalu terarah padamu, Gaza, pada negerimu, pada Baitul Maqdis, pada Tempat-Tempat Sucimu, pada rakyatmu yang disiksa dibalik jeruji besi. Gak ada hal remeh jika yang bergerak adalah hati nurani. Kelak, ketika udah waktunya, semoga pemerintah kami yang masih hidup hati nuraninya mengerahkan pasukan-pasukan terbaik negerinya untuk bersatu padu menghancurkan kriminal penjajah itu ya, Gaza. Semoga. Ini adalah proses demi proses. Dan apa yang datang dari hati akan selalu sampai ke hati, Insya ALLAH, Gaza. Tugas kami berusaha kan?

Gaza, mengenai perundingan gencatan senjata, para kriminal itu bener-bener ingin memusnahkan kalian, dan keinginan mereka itu mengalir di seluruh pembuluh darah mereka, karena membunuh adalah bagian paling utama dari kehidupan mereka, mereka pertama bernafas, lalu kedua membunuh. Mereka sepertinya gak pernah makan lagi, Gaza. Mereka terlalu fokus ingin membunuh kalian semua, dan kelak kami semua, sehingga mereka gak sempat makan dan gak sempat menikmati kehidupan mereka, segala kekayaan dan kemewahan hidup mereka. Hampa!

Mereka para kriminal itu, mereka terus-menerus ingin memberi kesan kepada dunia bahwa mereka menjaga perdamaian dan kesana kemari menghasut berbagai pemimpin negara untuk mendukung mereka. Mengapa mereka begitu peduli dengan kata dunia? Apakah dibalik kesombongan mereka, ternyata kekuatan utama mereka adalah validasi dari dunia? Apakah sebegitu butuhnya mereka validasi dari setiap orang di muka bumi ini bahwa mereka bukan kriminal? Then, semoga semakin lama semakin sedikit yang mempercayai segala kebohongan para kriminal penjajah itu. Semoga pertentangan internal mereka semakin lama semakin hebat, semakin besar, sehingga mereka saling menghancurkan dari dalam.

Yang bikin geleng-geleng kepala, mereka para kriminal itu berusaha membohongi rakyat mereka sendiri, para pemukim ilegal di wilayah Palestina yang mereka jajah, seperti Yaffa (Tel Aviv) dan wilayah-wilayah lainnya, berusaha meyakinkan mereka para pemukim ilegal itu bahwa pemerintah mereka tidak bisa mengembalikan keluarga mereka yang sekarang masih ditawan oleh Hamas dan Faksi-Faksi Perlawanan dan perang harus terus dilanjutkan dan segala rencana jahat mereka harus terus berlanjut, tujuan utama: Gaza harus hancur. Padahal jelas-jelas para keluarga tawanan itu telah mendapatkan kabar dari Hamas dan Faksi Perlawanan bahwa 10 tawanan akan dibebaskan sebagai jaminan perundingan gencatan senjata yang serius, yang tertulis, yang terjamin. Berarti pemerintah isrewel ini menganggap rakyat ilegal mereka itu bodoh ya, gak berakal ya, sampai mereka tetap berusaha mengakali rakyat mereka sekalipun fakta udah tersaji di hadapan hidung? Sungguh, rasanya muak melihat orang-orang gak berakal begitu bisa memerintah dunia, parahnya banyak banget pelayannya. Jika tuannya saja gak berakal, gimana pelayan-pelayannya ya? Lebih gak berakal lagi dong! Mengerikan! Oh ya, Gaza, dari pihak tentara kriminal itu, semakin kesini semakin banyak yang bunuh diri. Ada yang bunuh diri setelah kembali dari Gaza, karena mereka terus menerus dihantui mimpi buruk setelah membunuh kalian, Gaza. Ada juga yang bunuh diri sebelum diberangkatkan membunuh, mereka lebih baik mati duluan karena ujung-ujungnya akan mati juga setelah memasuki Gaza, kalo gak hangus terbakar ya berarti pulang dalam keadaan cacat permanen dan sakit jiwa. Karma memang berlaku ya, bahkan lebih kejam, lebih dahsyat, lebih pahit. 

Gaza, dr. Hussam Abu Safiya masih disiksa dibalik penjara. Puluhan ribu rakyat Palestina masih terus disiksa dengan siksaan paling jahat, yang gak tertanggungkan oleh siapapun kecuali mereka yang dikuatkan oleh ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala. Aku bingung banget mengapa rakyat yang begitu mulia ini harus menjalani takdir yang sebegitu besarnya? Namun, di saat yang sama juga aku menyadari ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala memilih hamba-hamba terbaik-NYA, hamba-hamba paling mulia-NYA untuk menjadi teladan dalam perjuangan sesungguhnya. Dunia sekarang ini dipimpin oleh tirani-tirani terkejam. Gaza gak pernah terjajah. Justru dunia lah yang terjajah. Oleh karena itu, ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala menjadikan Gaza sebagai kompas dan teladan kami dalam berjuang membebaskan diri kami dari penjajahan dan kedzaliman, karena ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala berjanji bahwa bumi ini kelak akan diwariskan kepada orang-orang yang baik saja, dipimpin oleh orang-orang yang mulia, dan kita semua diberi kesempatan untuk mengambil peran dalam menciptakan bumi yang baik nan mulia orang-orang di dalamnya itu.

Aku yakin dengan pendapatku ini, Gaza, tentangmu yang ditunjuk sebagai Teladan Perjuangan. Karena, sejak apa yang menimpamu 8 Oktober 2023, hari pertama mereka para kriminal itu melancarkan serangan genosida mereka, dunia sontak berubah. Dunia yang cuek dan gak ber-Tuhan sontak berubah. Dunia tiba-tiba bisa melihat bahwa Tuhan itu ada. Tuhan itu begitu indah. Dan setiap hati berbondong-bondong mencari Tuhan yang disembah oleh Rakyat Gaza. Siapa Tuhan dari Rakyat yang sangat sabar ini, yang bahkan di titik paling mengerikan dalam kehidupan mereka, mereka tetap menyembah-NYA, memuja-NYA dengan sangat indah? Dan ternyata Tuhan itu adalah ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala. Kini banyak hati yang dulunya hampa, kosong melompong, telah menemukan apa yang mereka cari selama ini, Pencipta mereka. Gaza, semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala memasukkan kalian semua, yang tidak berkhianat pada bangsanya, yang tetap bersabar selama menjalani Tugas Sangat Besar dari ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala ini, yang tetap setia walau diguncang dengan guncangan sehebat-hebatnya ini, ke dalam Surga Firdaus tanpa hisab sama sekali ya. Pengorbanan kalian sungguh teramat besar bagi kami. Kami gak pernah tahu gimana Sifat ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala yang sebenarnya sampai kami melihatmu, Gaza. Begitu Agung, Begitu Mulia, dan Begitu Indah Kasih Sayang-NYA, gak pernah melupakan kami walau kami telah lupa lama sekali pada-NYA. Kami gak pernah tahu bahwa Agama Islam seindah itu sampai kami menyaksikanmu indah banget dalam memuja RABB kita. Sangat indah, Gaza.

Gaza, semoga setiap kami yang menyayangimu menemukan dan menempuh langkah-langkah yang ultra efektif nan super efisien dalam upaya kami menolongmu ya. Semoga Para Pelindungmu selalu menang di meja perundingan dan juga di medan perang. Dunia juga masih terus berusaha meninggalkan produk-produk penjajah, Insya ALLAH, Biidznillaah. Organisasi-organisasa dunia yang baik nan tulus juga berusaha keras membuat produk-produk yang berkualitas untuk menggantikan produk-produk penjajah sehingga mereka bisa mengurangi ketergantungan rakyat mereka akan produk-produk penjajah itu dan mengalihkan mereka ke produk-produk lokal mereka yang sama bagusnya. Kami terinspirasi padamu, Gaza, juga pada Hizbullah dan Amal Movement, pada Yaman, pada Iran, pada Aksi Perlawanan, yang mereka semua membuat produk-produk pertahanan mereka secara lokal, karya anak bangsa mereka sendiri. Dunia di sisi lain membuat produk-produk yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga gerakan kami selaras. Ada yang bertugas menghancurkan persenjataan para kriminal. Ada yang bertugas membangun alternatif-alternatif produk kebutuhan sehari-hari.

Semoga kami konsisten berusaha ya, Gaza. Sesungguhnya dengan kami menolongmu, setiap kami membangun bangsa kami sendiri, setiap kami perlahan-lahan melepaskan cengkraman penjajah atas negara kami. Selama ini mereka menguasai kami melalui produk-produk mereka yang hampir menjangkau segala aspek kehidupan, baik rumah tangga, pendidikan, pemerintahan, semua aspek. Bahkan agama pun mereka setir kan? Kami sekarang berusaha meninggalkan produk-produk mencengkram itu. Mungkin akan butuh waktu untuk lepas sepenuhnya. Kami terus mencoba, Gaza. Bismillaah.

Bertahanlah, Gaza..

Semoga Pelindungmu senantiasa menang di meja perundingan. Semoga petarungmu senantiasa menang di medan perang dan di perang psikologi serta perang media ya. Oh ya, Gaza, beberapa hari setelah kejadian menghinakan yang menimpa para kriminal penjajah itu di Beit Hanoun, para kriminal itu menghantam wilayah Utara tersebut dengan brutal banget, hingga sekitar 50 airstrikes. 1 airstrike aja mengandung berapa ton bahan peledak? Para kriminal itu pada kemanain sih otak mereka? Mengapa sebegitu bernafsunya membunuh, sampai membabi buta begitu, dalam waktu hanya sekitar 30 menit, Gaza, 50 airstrikes? Tapi, kemaren aku nemu satu ilustrasi lucu sih tentang para penjajah itu, disitu digambarin gimana mereka tuh berevolusi dari babi hutan menjadi "manusia" zionist..😂

Gaza, hatiku bersama mereka yang terus membelamu dan melawan para kriminal sinting itu. Semoga masyarakat dunia yang berlayar menujumu, Gaza, Handala, dan yang Insya ALLAH akan menyusul mereka dari benua Asia seperti Indonesia dan Malaysia, semuanya berhasil menolongmu, Gaza. Semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala membimbing dan mengarahkan tujuan mereka sehingga berhasil dan efektif menolongmu, Gaza. Dan mereka yang ditangkap dan ditahan bahkan dipenjara karena membelamu, dari aktivis Sumud Convoy, dan dari masyarakat Barat yang saat ini dipenjara oleh pemerintah mereka, semoga mereka mampu menghadapi beratnya perjuangan ini dibalik sel jeruji dan dinginnya lantai sel ya, semoga mereka bertahan hingga kebebasan mereka tiba, dan semoga kebebasan sejati itu segera tiba untuk mereka. Gaza, dunia sedang bener-bener berjuang menghancurkan tirani itu. Semoga kita semua berhasil ya. Semoga kelak kita gugur sebagai pejuang dan bukan sebagai pengkhianat dan juga bukan sebagai seseorang yang berpaling dan diam saja ya.

Ya RABB, please guide our aims melawan ketololan para kriminal itu. Dan semoga kami semua belajar untuk gak menjadi tolol seperti mereka para kriminal. Karena hanya orang tolol yang bersungguh-sungguh ingin membunuh seluruh manusia dan merusak bumi. Orang yang cerdas tidak akan merusak bumi tempat ia tinggal. Iya kan, Gaza? Para kriminal itu, mereka begitu saja meledakkan bom, berton-ton, setiap hari, di jantung bumi, Palestina. Lha, kalau jantung bumi rusak, emang bisa hidup penduduk buminya? Oke, mungkin mereka sudah terlebih dahulu menyiapkan pelindung untuk mereka sendiri, taruhlah mungkin mereka telah membuat pesawat ruang angkasa. Lalu, apa mereka para kriminal itu berencana ke Bulan setelah merusak bumi dan menghancurkan kita semua, Gaza? Lalu, setelah mereka merusak bulan juga, lalu planet lainnya, lalu mereka mau pindah kemana? Ke matahari? Setelah merusak matahari mereka mau kemana? Kan mereka ingin hidup seribu tahun lamanya bahkan lebih lama lagi saking rakusnya? Mereka akan kemana setelah itu? Galaksi mana? What kind of life is that! Mereka para kriminal itu bener-bener gak berakal kan, Gaza? Apa itu karena mereka gak percaya bahwa mereka kelak pasti akan menemui Hari Pembalasan, sehingga mereka seenaknya begitu? Semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala menghidupkan kembali hati kita, menumbuhkan kembali iman kita, mempelajari lebih mendalam lagi Agama Islam yang sebenarnya, yang sangat indah itu, dan melindungi kita semua dari menjadi pelayan entitas gak berakal seperti para kriminal penjajah tiran itu ya, Gaza..🤲

You are our leader and our beacon toward Liberation and Akhirat (The Hereafter), Gaza..

Gaza, how are you there?

10 Juli 2025

Gaza, apa kabar kalian disana? Aku membaca berita tentangmu, dimana ibumu dan anak-anakmu gugur sebagai syahid setelah serangan para penjajah jahannam itu kepada mereka di saat mereka sedang mengantri suplemen untuk anak-anak mereka. "Serangan udara tentara penjajah fasis yang menargetkan antrian wanita yang sedang menunggu untuk mendapatkan suplemen gizi bagi anak-anak mereka di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, yang membuat 15 wanita dan anak-anak menjadi syahid, serta melukai puluhan orang lainnya, merupakan kejahatan keji lainnya yang dilakukan oleh entitas jahat ini dalam genosida yang sedang berlangsung di Gaza. Pemerintah teroris Netanyahu meningkatkan pembantaian brutalnya terhadap warga sipil tak berdosa di tempat penampungan, jalan-jalan, dan tenda-tenda pengungsian, sebagai bagian dari pola sistematis yang merupakan pembersihan etnis secara menyeluruh, yang dilakukan di siang bolong di depan mata dunia. Kami mengulangi tuntutan kami kepada masyarakat internasional, PBB dan badan-badannya, bersama dengan negara-negara Arab-Islam untuk mengambil tindakan segera di semua tingkatan untuk menghentikan pembantaian yang terus menerus dan genosida sistematis terhadap rakyat Palestina, menegakkan upaya pendobrakan pengepungan dan masuknya bantuan kemanusiaan, dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin entitas jahat ini atas kejahatan mereka terhadap kemanusiaan."

Gaza, semoga segala penderitaanmu usai, digantikan dengan kemenangan, ketenangan, dan segala hal indah yang telah dirampas oleh para kriminal itu dari hidup kalian ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala gantikan yang sama baiknya bahkan lebih baik lagi. Para Pelindungmu sedang berusaha sekeras mungkin di meja perundingan untuk memaksa para kriminal itu untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata permanen. Para kriminal itu bener-bener bersungguh-sungguh dalam kejahatan mereka. Semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala menhancurkan plot jahat para kriminal jahannam itu. Semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala menurunkan Divine Support-NYA ya, la hawla wa la quwwata illa Billahi Al-'Aliy Al-'Adzim.. Allahumma yassir wa la tu'assir.. 🤲

Gaza, beberapa hari ini ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala di hari-hari penuh ujian kalian, menurunkan Divine Support-NYA kepada Para Pejuangmu, baik di Faksi Perlawanan, di Aksis Perlawanan, hingga masyarakat dunia, dan RABB kita gak hanya beberapa hari ini, namun setiap hari dalam hidup kalian selalu menurunkan Divine Support-NYA. Dalam 48 Jam, Faksi-faksi perlawanan bener-bener menghancurkan para serdadu sinting kriminal itu di Beit Hanoun dan Khan Younis. Bener-bener luar biasa, hingga outlet berita para kriminal itu menggambarkan kerugian yang dialami para serdadu di Gaza Utara itu adalah yang paling parah sejak 8 Oktober 2023 dulu. Sepertinya jumlah korban dari pihak kriminal itu sangat besar sehingga mereka harus disebar ke lima rumah sakit militer mereka di isrewel sana. Mengerikan banget bagaimana ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala menghukum para kriminal itu. Ngeri banget menyaksikan lewat video yang dishare ke publik gimana para serdadu yang terluka dan tewas itu diseret oleh rekan-rekan mereka dari bawah puing-puing kendaraan mereka yang hangus terbakar. Belum lagi rekaman yang terjadi di Khan Younis. Ngeri banget! Tapi lucu banget, karena ada seorang serdadu penjajah itu yang berusaha melarikan diri, loncat dari kendaraan militernya, berusaha kabur, tapi sayangnya kaburnya langsung menuju neraka karena serdadu penjajah nan sinting itu tewas! 😂 Yemen juga dalam 48 jam menenggelamkan 2 kapal para kriminal. Gaza, come on, 2 kapal! Berapa milyar apa triliun ya kerugian para kriminal itu akibat kapal mereka ditenggelamnkan oleh tentara Yaman? Seru banget lihat video yang dishare oleh Yemen kepada publik, lucu banget lihat gimana kedua kapal itu terbalik di lautan luas.. 😂 Dari masyarakat dunia juga, mereka makin keras kepala dalam menolong kalian, Gaza, walau dicekal, walau diancam, bahkan sebagian aktivis telah dipenjara karena membela kalian, Gaza, terutama di Barat, mereka tetap terus melawan tirani pemerintah mereka. Insya ALLAH Handala dari Freedom Flotilla Coalition akan segera berlabuh menuju Gaza. Semoga setiap bentuk perlawanan terhadap kedzoliman ini, baik dari Faksi Perlawanan, Aksis Perlawanan, maupun gerakan Popular seperti Handala-Flotilla dan gerakan-gerakan kemanusiaan lainnya senantiasa dalam arahan, bimbingan, dan kasih sayang ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala ya. Ya ALLAH Ya Kariim Ya Hadi Ya Rasyid, please guide our aims..🤲

Oh ya, Gaza, bulan ini adalah bulan Muharram, bulan pertama dalam Kalender Hijriyah. Bulan dimana hari Asyura diperingati. Gaza, begitu banyak hari Asyura berlalu namun aku gak pernah tahu maknanya apa. Barulah tahun ini aku mulai mengerti. Ternyata hari 'Asyura adalah hari yang menjadi simbol Divine Support dan kesyahidan. Hari dimana Nabi Musa 'alayhi As-Salam, diuji dengan ujian yang sangat besar, yaitu ketika dihadapkan pada maut: di hadapan Nabi Musa 'alayhi As-Salam adalah lautan luas, dan di belakang mereka adalah sosok paling jahat yang pernah ada di muka bumi ini, yaitu Fir'aun. Belum lagi keputusasaan dari kaum Bani Israil ketika itu. Ujian yang begitu besar dimana keimanan seorang manusia pasti akan terguncang hebat. Aku akhirnya belajar bahwa momen ketika Nabi Musa 'alayhi As-Salam menolak untuk berputus asa, maka disitulah Divine Support dari Sisi ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala turun. Jika kita gak menyerah, pasti ada jalan keluar ya, Gaza? Demikian yang aku pelajari. Namun, ternyata kaum Bani Israil setelah diselamatkan tetap membangkan kepada ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala dan malah menyakiti Nabi Musa 'alayhi As-Salam dan membunuh Para Nabi yang datang kemudian. Ini membuatku menyadari sesuatu: Korban yang menjadi pelaku. Demikianlah Bani Israil. Mereka dulu disakiti. Lalu mereka balik menyakiti. Bahkan mungkin ratusan atau ribuan tahun telah berlalu sejak masa Nabi Musa 'alayhi As-Salam, dan mereka tetap sama, menjadi pembangkang dan pelaku kejahatan, turun temurun dari generasi ke generasi, memecah belah umat, membunuh, dan segala bentuk kriminalitas. Kriminalitas terbesarnya saat ini adalah menyakiti kalian, Gaza. Menghinakan Masjidil Aqsa. Menjajah Al-Quds. Berbuat kejahatan di luar batas. Mengatasnamakan agama sebagai kedok mereka untuk menghalalkan kejahatan mereka. Menciptakan perselisihan di antara umat beragama. Apakah para kriminal itu lebih jahat daripada syaitan atau kejahatan di luar batas itu menjadi simbol betapa syaitan memusuhi manusia dan sangat ingin manusia hancur ya? 

Gaza, mereka para kriminal ini begitu sistematis dalam berbuat kejahatan. Sangat terorganisir. Mereka memiliki organisasi yang khusus untuk menyebarkan propaganda dan kebohongan, media mereka sangat kuat. Mereka memiliki organisasi yang mencuci otak anak-anak muda. Lihat, udah sekitar 4 juta pemukim ilegal di tanah Palestina. Belum yang tersebar di seluruh dunia. Mereka semua menjadi budak zionisme, membela buta kejahatan. Mereka bukanlah manusia. Mereka hanya entitas yang menumpang pada badan manusia. Gak ada kemanusiaan dalam hati mereka. Sepertinya hati pun mereka udah gak punya lagi. Akal mereka juga udah mati sehingga logika mereka gak bisa mengambil pelajaran dari semua kerugian yang mereka ambil? Masa sih mereka gak mikir, kalau mereka berangkat menginvasi Gaza lalu kembali ke isrewel dalam keadaan cacat, lumpuh, terbakar atau bahkan tinggal jenazah, itu artinya mereka dimanfaatkan oleh pemerintah fasis mereka? Mereka berbondong-bondong ke Gaza untuk membunuh kalian, lalu mereka kembali ke wilayah mereka dalam keadaan sudah kehilangan anggota badan, diseret oleh para rescuer dalam keadaan bersimbah darah atau hangus terbakar. Harusnya melihat hal yang sama berulang kali membuat mereka mikir-mikir untuk berangkat ke Gaza. Gak tuh! Mengulangi sejarah yang sama. Bahkan, mereka bangga banget kehilangan anggota badan mereka? For what? For nothing! Bener-bener gak punya otak!

Namun, yang paling miris adalah kekuatan mereka dalam mencengkaram umat Islam, melalui pemimpin-pemimpin negara mereka. Berapa banyak negara Arab yang telah melakukan normalisasi dengan para kriminal penjajah ini? Sungguh sangat kuat cengkaraman para kriminal ini, yang sebenarnya jumlahnya sedikit saja. Strategi mereka yang sistematis yang membuat mereka sekuat itu. Buktinya, kami begitu sulit untuk menolongmu, Gaza, bahkan untuk memasukkan setetes air ke tanahmu begitu susah, padahal kamu dikelilingi oleh tetangga-tetangga negara Islam, yang seharusnya secara akal sehat mudah saja untuk melewati mereka, karena rezim ini konon adalah "muslim". Bukankah muslim diwajibkan untuk membantu saudaranya? But nothing! Rezim muslim yang mengelilingimu, kesetiaan mereka bukan pada ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala, Sang Pencipta, tapi kepada para kriminal itu. Kami begitu kesulitan menolong kalian karena mereka meletakkan umat Islam sebagai barrier, sehingga ketika kalian dibakar hidup-hidup, Gaza, kami gak bisa segera menolongmu karena kami harus deal-dealan dulu dengan para penyembah kriminal itu. Waktu udah habis. Api yang membakar tubuh anak-anak kalian telah padam. Dan gak juga pintu-pintu perbatasan itu terbuka untuk membiarkan bantuan kemanusiaan masuk. Sungguh sistematis kejahatan mereka. Maka, cara untuk mengalahkan para kriminal ini ya seharusnya dengan usaha yang sistematis juga.

Gaza, jika setiap orang yang mengaku muslim memahami agama Islam seperti kalian memahaminya, pasti tidak akan semenderita ini kalian, Gaza. Sayangnya, kaum muslimin selama ini telah terlibat dalam penjajahan karena menjadi konsumen produk-produk penjajahan, menguatkan ekonomi para penjajahmu. Belum lagi minyak-minyak yang mereka dapatkan dari menjajah berbagai negara muslim yang alamnya super kaya akan minyak. Tapi, minyak hanyalah materi yang gak kekal. Pada akhirnya akan habis juga. Sedangkan pemahaman agama yang benar, itulah senjata terbaik setiap muslim melawan penjajahan dan menolong Palestina, membebaskan Al-Quds dan Al-Aqsa. Bukankah pada Hari Asyura, sebagian besar keluarga Nabi Muhammad Shallallaahu 'alayhi Wa Sallam dibunuh? Peristiwa Karbala, dimana kaum muslimin hanya menyaksikan dari kejauhan bagaimana keluarga Nabi Muhammad Shallallaahu 'alayhi Wa Sallam dibantai oleh tiran yang konon katanya adalah muslim? Bagi seorang muslim sejati, kesyahidan adalah kemenangan terbesar, pencapaian terbesar dalam hidup. Dan Hari Asyura adalah kemenangan terbesar bagi keluarga Nabi Muhammad Shallallaahu 'alayhi Wa Sallam karena mereka Radhiallaahu 'anhum memperoleh kasyahidan dalam melawan kedzoliman. Lalu, bagaimana kami yang hanya menyaksikanmu semenderita ini, Gaza? Apa bedanya kami dengan mereka yang dulu hanya menyaksikan pembunuhan keluarga Nabi Muhammad Shallallaahu 'alayhi Wa Sallam dari kejauhan, sambil menangis tersedu-sedu memohon ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala untuk menolong Hussain Ibn Ali dan keluarga Beliau Radhiallaahu 'anhum? Padahal mereka bisa melakukan sesuatu yang efektif selain menangisi peristiwa pembantaian itu dari kejauhan? Sekitar 75 orang rombongan Hussain Ibn Ali radhiallaahu 'anhum melawan 5000 kaum munafik. Jika dilogikakan, gak akan ada beberapa menit maka selesailah semua. Namun, ternyata gak. Hussain ibn Ali dan Ahlul Bayt serta para pengikutnya yang setia, radhiallaahu 'anhum, bertempur berjam-jam melawan kaum munafikin itu dengan keimanan mereka, dengan semangat Islam mereka melawan tirani. Demikian Para Pejuangmu, Gaza, mereka bertarung sebagaimana Panglima-Panglima Islam berperang, sebagaimana Para Pengikut Rasulullaah Shallallaahu 'alayhi wa sallam yang setia berperang, mereka terus melindungimu sebagaimana Para Pengikut Rasulullaah Shallallaahu 'alayhi wa sallam yang setia melindungi Ahlul Bayt Rasulullaah di tanah Karbala, walau Para Pejuangmu hanya memiliki peralatan terbatas.

Para Pejuangmu, Faksi-Faksi Perlawanan dan Aksis Perlawananmu, serta para aktifis dunia, para masyarakat dunia yang hatinya mencintaimu, Versus the world yang diam, Versus negara-negara superpower imperialis. Dan mereka para kriminal itu selalu kalah dan akan selalu kalah. Karena kemenangan hanya untuk mereka yang membela Kebenaran.

Gaza, semoga Para Pelindungmu menang ya di meja perundingan, dan Para Pejuangmu di medan perang, dan Rakyat Dunia di forum-forum internasional, di jalanan, di pengadilan-pengadilan, dimanapun mereka berdiri membelamu, Gaza. Sesungguhnya kemenangan itu dari Sisi ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala saja dan RABB Yang Maha Mulia menjanjikan kemenangan kepada hamba-hamba-NYA yang beriman dan sabar dalam peperangan, dalam penderitaan, dalam kesusahan.

Gaza, how are you there?

4 Juli 2025

Gaza, how are you there? Kemarin aku menatap foto ayahmu sambil memeluk anakmu meninggal dibakar hidup-hidup oleh penjajah. Aku juga melihat anak laki-lakimu, mungkin baru berumur 6-7 tahun dalam keadaan terluka setelah dihantam bom, duduk di lantai rumah sakit memangku saudara laki-lakinya yang jauh lebih kecil yang juga terluka, satu tangannya memeluk adik laki-laki di pangkuannya, dan satu tangannya mengelus penuh kasih sayang kepala saudara perempuannya yang menjerit kesakitan karena terluka parah sambil terkapar di lantai rumah sakit. Pagi ini, Gaza, aku juga melihat video seorang rakyatmu di penjara penjajah diperkosa beramai-ramai, secara bergiliran oleh para sipir penjajah jahannam menjijikkan itu. Gaza, semalam aku juga melihat di sebuah video, cerita seorang rakyatmu yang baru bebas dari penjara penjajah. Beliau menangis, sangat terluka, ketika menceritakan bahwa para sipir di sebuah penjara tempat ia dan rakyatmu di tahan, diantara sekian banyak penjara penjajah, bahwa sipirnya adalah orang Arab. Ah, Gaza, aku sangat benci pada mereka para penjajah. Namun, aku jauh lebih benci lagi pada mereka para budak-budak penjajahan. Sampai kapan mereka akan mengkhianatimu, Gaza? Apakah uang bisa menciptakan langit dan bumi, Gaza, sehingga para pengkhianat itu begitu memuja harta dan juga tahta? Apakah kamu mencuri uang mereka, Gaza, sehingga mereka turut serta menyiksamu, membunuhmu, melenyapkanmu? Para pengkhianat itu kenapa, Gaza?

Gaza, mengapa para kriminal, ntah penjajah, ntah budak-budaknya, masih terus bisa menyiksa dan membunuh kalian?

Sebenarnya command and control headquarters penjajah itu ada dimana saja?

Gaza, semua negara penjajah, dipimpin Amerika dan British, dan semua negara pengkhianat, para NORMALISATOR, benar-benar sistematis dalam melenyapkan rakyatmu dengan cara terus menerus mendistraksi perhatian kaum Muslimin. Sehingga ketika ingin bergerak, Umat Islam menjadi ragu, dan mereka terus menerus berdebat. Distraksi yang paling besar adalah isu persatuan. Ketika negara-negara Arab dan muslim menjadi normalisator, maka negara Islam selain Arab, pimpinan dan ulamanya dipaksa memilih, antara menyelamatkanmu dari dibakar hidup-hidup setiap hari, Gaza, atau persaudaraan/hubungan baik internasional dengan para normalisator ini. Gaza, siapa saudara bangsa kami Indonesia tercinta ini, kamu atau rezim normalisator? Siapa yang mempersulit Upaya menyelamatkamu, Gaza? Apa fungsi normalisator? Bukankah mereka rezim bertopeng Islam tapi berperan sebagai kerikil-kerikil super tajam yang menghambat LANGKAH Kaum Muslimin menolongmu, Gaza. NORMALISATOR yang berjubah kemewahan demi kemewahan dari bagi hasil dengan tuan penjajahnya?

Gaza, apa langkah yang ultra-efektif nan super-efisien untuk menghancurkan SAKU & DOMPET + PLOT penjajah & normalisator?

Gaza, how are you there?

28 Juni 2025

Gaza, sebenarnya para kriminal itu, mengapa mereka masih terus bisa menyiksa dan membunuh kalian? Mengapa meskipun telah dihancurkan mereka tetap bisa beroperasi melancarkan genosida and ethnic cleansing terhadap kalian? Sebenarnya command and control headquarters mereka ada dimana aja? Hingga saat ini mereka masih bisa meledakkan tenda-tenda dan sekolah-sekolah, masjid-masjid, dan dimanapun tempat yang kalian jadikan tempat berlindung?

Gaza, kalian sedang terkubur di dalam pasir. Tempat berlindung kalian masih terus dibom. Pecahan-pecahan bom masih terus menghujam tubuh kalian, terutama tubuh anak-anak kalian. Hingga saat ini kalian masih saja disiksa, Gaza.. :'(

Di bagian mana dari pusat komando militer mereka yang belum dihancurkan oleh Iran? Apakah pusat komando dan militer mereka masih banyak yang berada di wilayah Gaza, sehingga meskipun mereka udah luluh-lantak di Tel Aviv, Haifa, dan Bir Sheva mereka masih bisa terus menerus menyiksa kalian?

Rakyat Gaza dan Palestina yang dipenjara juga hingga sekarang masih banyak banget yang belum bebas. Mereka sekarat dalam penyiksaan para kriminal penjajah di penjara-penjara dan di kamp detensi, Gaza, sekarat dalam keheningan, gak ada yang tau dengan pasti penderitaan macam apa yang telah ditimpakan kepada mereka,  mereka diisolasi dari dunia luar secara total, dengan hak-hak hidup mereka, bahkan yang paling dasar pun dirampas dari mereka.. :'(

Anak-anak bayimu juga masih saja meninggal dalam keadaan tinggal kerangka akibat malnutrisi hebat akibat bencana kelaparan disengaja buatan Amerika-Isrewel di bawah service penuh rezim Arab tetangga terdekatmu, Gaza. Dan jika mereka belum meninggal, mereka hidup dalam keadaan sekarat, kesakitan luar biasa dan kelaparan luar biasa, gak hidup juga gak mati, seperti yang dialami Qusai Nasr dan ribuan anak-anakmu, Gaza.. :'(

Semoga ada hamba-hamba ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala yang berada di segala penjuru dunia menyerang pusat cyber para kriminal yang masih tersisa ini ya. Semoga mereka yang ahli dalam dunia cyber mengambil tanggungjawab kemanusiaannya untuk melumpuhkan komunikasi-komunikasi para kriminal itu, merusak jaringan mereka sehingga gak berfungsi lagi.

Yaman Insya ALLAH gak akan pernah meninggalkanmu, Gaza. Faksi-Faksi Perlawananmu pun masih terus berusaha menghancurkan para kriminal. Rakyat-rakyat di Eropa dan Amerika terus menerus berusaha menggagalkan transfer senjata ke isrewel jahannam. Namun, Gaza. sungguh, jika dunia selain Yaman, Faksi-Faksi Perlawanamu, Aksis Perlawananmu ikut membantu kalian, Gaza gak hanya dengan kata-kata dan condemnation mereka, tapi dengan aksi nyata yang lebih efektif, tentu penderitaanmu udah berakhir Gaza. Seharusnya seperti itu.

Gaza, sungguh banyak bangsa di dunia ini yang capable dalam hal defence dan cyber, semoga ALLAH Subhaanahu Wa Ta'ala menggerakkan hati mereka untuk bersatu padu menyerang komunikasi, jaringan, dan apapun komunikasi dan integrasi dari peralatan-peralatan militer para kriminal jahannam itu yang masih tersebar di wilayah Gaza atau di wilayah lainnya di Occupied Territories.

Gaza, semoga bukan hanya Aksis Perlawanan yang terus menerus melumpuhkan sistem komputer para kriminal dan providernya tapi seluruh penduduk dunia yang expert ya. Bahkan yang belum expert pun semoga berupaya keras untuk melumpuhkan. Jika semua dari berbagai penduduk dunia terus menerus menyerang bersama, ntah sederhana atau kompleks disruption yang mereka lakukan terhadap security para kriminal itu, pasti kewalahan juga sistemnya dan lama-lama lumpuh.

Gak terpanggil kah hati orang-orang hebat dunia untuk melindungimu menggunakan teknologi dan skill mereka?

Gaza, semoga dunia menolongmu, Gaza. Sesungguhnya para kriminal dan pengkhianat di muka bumi ini jumlahnya hanya sedikit. Segelintir aja. Sedangkan orang-orang baik banyak sekali. Hanya butuh bergerak, memutuskan mengambil tanggungjawab. Dan sudah berakhir masa bersimpati kata-kata atau dengan tangan kosong. Simpati seperti itu gak signifikan menolongmu dari ledakan bom para kriminal, Gaza, dan dari tembakan para sniper jahannam. Gak adakah dari mereka yang bersedia menangkis serangan-serangan bom para kriminal itu kepadamu? Banyak sekali negara berdaulat di muka bumi ini dengan pertahanan udara. Mengapa mereka gak membuatkanmu pertahanan udara juga, Gaza? Atau jika itu gak memungkinkan, mengapa mereka gak datang menangkis serangan-serangan para kriminal itu? Atau menghancurkan sistem komputer para kriminal itu? Bukankah para kriminal itu menuhankan teknologi mereka, sistem komputerisasi mereka? Gak inginkah dunia meluluhlantakkan sisa-sisa dari yang belum hancur oleh Iran?

Gaza, semoga dunia yang sungguh cerdas ini lelah bersikap gak peduli ya. Sungguh jumlah para kriminal itu sangat sedikit. Jumlah rezim-rezim pengkhianat juga sedikit. Masyarakat dunia sangat banyak. Hati yang bernurani pun jumlahnya sangat banyak. Otak-otak yang sangat cerdas dengan tangan yang sangat berbakat pun jumlahnya sangat banyak.