Palestina bukanlah isu yang muncul di tahun 2023, West Bank buktinya.
Apa benar semua yang terjadi di Gaza itu baru terjadi pada tahun 2023? Bagaimana jika itu terjadi dari 100 tahun yang lalu, secara bergelombang, dari satu Nakba ke Nakba lainnya? Bahkan ada wilayah di Palestina yang setiap hari selama puluhan tahun dibuat menderita, hidup dalam teror isrewel sang penjajah. Wilayah yang kita kenal sebagai West Bank atau Tepi Barat, rakyat disana bena-benar diteror sepanjang waktu, puluhan tahun. Bacalah novel The Thorn and The Carnation (Duri & Anyelir), disana ada diceritakan gimana kehidupan di West Bank dan wilayah-wilayah Palestina yang diduduki. Simak kesaksian dari Nat Griffin jika kalian hanya percaya ras kulit putih.
Bumi Langit
8/17/20251 min read
Palestina bukanlah isu yang muncul di tahun 2023, ia adalah penjajahan lebih dari 100 tahun lamanya. West Bank adalah bukti bahwa ini bukanlah tentang Isrewel & Hamas. Di West Bank bukan Hamas yang memerintah tapi Palestinian Authority (PA), dipimpin oleh Mahmoud Abbas. Dan apa yang terjadi di West Bank selama puluhan tahun? Rakyatnya diusir dari rumah, dipenjara, diperlakukan semena-mena, oleh PA dan tentara pendudukan isrewel, serta warga-warga ilegal zionis pendatang.
Natt Griffin*: "Saya pergi ke Tepi Barat, Palestina dan saya melihat apa yang mereka [isrewel] lakukan di sana. Mereka membunuh orang. Mereka menyeret orang-orang keluar dari rumah mereka di tengah malam. Mereka menembaki orang-orang di jalanan. Itu pembunuhan. Itu genosida. Bebaskan Palestina! Bebaskan Palestina!" (Sumber: Eye On Palestina, 14 Juni 2025, https://t.me/Eyeonpalestine2/18033)
Semua bersaksi sama. Kejahatan atas Rakyat Palestina oleh penjajah sudah melampui semua batas. Palestina sangat berhak merdeka. Palestina yang paling berhak melindungi tanah dan rakyat mereka serta melawan semua kekejian ini. Mana ada akal sehat bahwa yang menjahati yang berhak melindungi diri?
*Nat Griffin termasuk di antara ratusan orang yang ditangkap pada hari Sabtu lalu di London dalam protes "Lift the Ban" yang mendukung Aksi Bela Palestina (Palestine Action). Para peserta mempertaruhkan kebebasan mereka untuk menentang undang-undang baru Inggris yang kejam, yang mengancam para pengunjuk rasa dengan hukuman penjara hingga 14 tahun di bawah Undang-Undang Terorisme.

baktikita-masadepan.com ยฉ 2025