Wake up! Our Heroes tortured inside zionist prisons
Palestinian prisoners are living a nightmare of daily torture, facing all the types of violence, whether it's mental, physical and sexual. "It's hell", the usual description of any survivors who granted freedom from the Zionist prisons. Your silence is a crime and betrayal.
Bumi Langit
4 min read


Our Heroes are dying behind the torture bars, wake up!
June 28, 2025
Palestinian prisoners are living a nightmare of daily torture, facing all the types of violence, whether it's mental, physical and sexual. "It's hell", the usual description of any survivors who granted freedom from the Zionist prisons. We need to raise this issue and make it to the front line, to demand the freedom of all Palestinian hostages who are taken by the Zionist state.
يعيش الأسرى الفلسطينيون كابوسًا يوميًا من التعذيب، ويواجهون شتى صنوف العنف، سواء كان نفسيًا، جسديًا، أو جنسيًا. "إنها جحيم" - هكذا بصفها غالبية من كتب لهم النجاة من سجون الاحتلال الصهيوني. تكلموا عن
الأسرى! لا تنسوهم.
Eye On Palestine https://t.me/Eyeonpalestine2
June 29, 2025
The Commission of Prisoners and Ex-Prisoners Affairs:
—
This Thursday morning, Raed Abu Al-Hummos, head of the Commission of Prisoner and Ex-Prisoners Affairs, issued an urgent appeal to all local, regional, and international human rights and humanitarian organizations to take immediate action to halt the crimes of torture and execution being committed against detainees from Gaza held in "Sde Teman" Prison, which was established at the onset of the genocidal war that has now stretched on for twenty months.
Abu Al-Hummos made this statement after reviewing the visit of a Commission lawyer to one of the detainees held in the prison two days ago, saying:
“The 'israeli' 'Sde Teman' Prison in the Negev is a graveyard for the living. Everything the prison administration, its staff, and the military units operating there are doing is a complete denial of the humanity of the Palestinian prisoner. This prison has become a symbol of crime and chaos, where every guard can decide whether you live or die.”
He added:
“Who will stop this crime? The information we have is extremely alarming. There have been actual executions carried out inside this prison. We have testimonies from released detainees dating back several months confirming this, but it has yet to be officially acknowledged. All the martyred detainees who died inside this prison—who represent 8% of the total number of executed detainees since the beginning of the genocidal war, totaling 72 martyr prisoners—were only declared dead weeks or even months later. This is a deliberate policy of concealment and obfuscation.”
Abu Al-Hummos explained that the detainees in this prison are deprived of all rights and face death and the loss of life with each passing day, due to a terrifying and inhumane reality. In addition to beatings, torture, and humiliation, they are denied access to water for washing, except during brief outdoor breaks that are often days apart. During the recent war between Iran and the entity, for instance, they were confined to their rooms for 12 consecutive days and were only allowed out twice.
Cleaning supplies and disinfectants are scarce, and a single shaving machine is used by all detainees, creating an ideal environment for the spread of disease. Drinking water comes from the bathroom taps, and each detainee owns only the clothes on his back.
He also noted that 16 detainees are crammed into a single room. During the days of the "israeli" aggression against Iran, their hands were tied day and night around the clock. The overall treatment, according to the lawyer’s report, is harsh and inhumane.
Abu Al-Hummos warned against continued international silence in the face of what is happening inside "Sde Teman" and in all prisons and detention centers, saying:
“Our prisoners—men and women—are living through the most dangerous phase in the history of the Palestinian struggle. The occupation authorities are exploiting every international distraction to escalate their campaign of vengeance against them.”
RNN Prisoners https://t.me/RNN_Prisoners
Mengenai situasi berbahaya yang menimpa Pemimpin Perjuangan, Abdullah Al-Barghouti di penjara penjajah
Kantor Media Tahanan
Selasa, 29 April 2025
Kantor Media Tahanan menegaskan bahwa pemimpin Abdullah Al-Barghouti menghadapi upaya likuidasi sistematis di dalam penjara "israel" "Gilboa", di mana kondisi kesehatannya telah mencapai tahap sangat kritis yang langsung mengancam nyawanya. Informasi terbaru dari penjara menunjukkan hal berikut:
Tahanan Abdullah Al-Barghouti menjadi sasaran pukulan yang keras bertubi-tubi, sampai tubuhnya dipenuhi dengan bercak biru, kepalanya dipenuhi dengan gumpalan darah, dengan bengkak di matanya dan patah tulang di tulang rusuknya, menyebabkan dia kehilangan kemampuan untuk tidur. Unit-unit penindasan menyerbu selnya yang dipimpin oleh seorang perwira yang bernama "Amir", di mana dia diserang dengan pukulan sampai sekitar setengah liter darah mengalir dari tubuhnya setiap kali gebrekan terjadi. Setelah pukulan berakhir, anjing-anjing dibawa untuk menyerang tubuhnya yang berlumuran darah, dengan perwira memberikan perintah dengan mengatakan: "Bawa anjing-anjing untuk bersenang-senang dengannya." Setelah setiap putaran penyiksaan, pasukan penindasan menuangkan cairan pencuci piring panas ke tubuhnya yang kurus untuk meningkatkan rasa sakit.
Al-Barghouti menjadi sasaran penghinaan verbal, dengan perwira mengatakan kepadanya: "Kamu dulu adalah pemimpin, hari ini kamu adalah nol... kamu harus mati."
Akibat penyiksaan, Al-Barghouti berulang kali jatuh koma, dengan tangannya dibungkus dengan kantong sampah dan kardus toilet karena tidak adanya sarana perlindungan. Al-Barghouti tidak bisa tidur normal dan dipaksa untuk duduk di tanah dengan kepala yang menunduk ke depan karena rasa sakit yang parah. Al-Barghouti belum bisa mandi selama 12 hari dan harus merendam roti dalam air dan meminumnya karena ketidakmampuannya untuk mengunyah.
Berdasarkan hal di atas, kami di Kantor Media Tahanan menekankan hal berikut:
Apa yang dialami tahanan pemimpin Abdullah Al-Barghouti adalah kejahatan pembunuhan perlahan-lahan yang disengaja, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua norma dan konvensi internasional.
Kami menegaskan bahwa upaya penjajah untuk menghilangkan Oemimpin Gerakan Tahanan di dalam penjara hanya akan membawa kemarahan dan ledakan populer.
Kami menekankan bahwa keheningan internasional yang terus berlanjut telah mendorong pendudukan untuk terus melakukan kejahatan ini, yang merupakan aib bagi mereka yang mengklaim membela hak asasi manusia.
Kami menyerukan organisasi hak asasi manusia internasional, terutama Komite Palang Merah Internasional, untuk segera turun tangan mengunjungi tahanan Al-Barghouti dan memeriksa kondisinya.
Kami menuntut penyelidikan internasional dan meminta pertanggungjawaban pendudukan atas kejahatan ini di hadapan Pengadilan Kriminal Internasional.
Kami menyerukan massa rakyat kita dan orang-orang merdeka di dunia untuk turun dalam aksi marah mendukung tahanan di penjara, mengingat kasus mereka suci dan setiap kerugian pada mereka adalah garis merah.
Sumber: Resistance News Network (https://t.me/PalestineResist)
baktikita-masadepan.com © 2025